TAWON
Tawon merupakan jenis serangga yang bisa terbang.
Hewan ini memiliki ciri-ciri antara lain:
·
Mempunyai 3 bagian pada tubuhnya yaitu kepala,
thorax, dan abdomen
·
mempunyai sepasang sayap
·
tubuhnya bergaris hitam kuning atau hitam putih
·
bagian pinggangnya ramping sehingga tubuhnya
dapat menekuk dengan mudah
·
mempunyai sepasang mata majemuk
·
semua kakinya berukuran sama
Klasifikasi ilmiah pada tawon sebagai berikut:
Kerajaan/Kingdom :
Animalia
Filum :
Arthropoda
Kelas :
Insecta
Ordo :
Hymenoptera
Diperkirakan kurang lebih ada 75.000 spesies tawon
yang ada di muka bumi ini. Salah satunya tawon raksasa berukuran 2,5 inci yang
ditemukan oleh seorang profesor entomologi dari University of California, Lynn
Kimsey. Tawon itu memiliki rahang panjang, apabila rahang itu terbuka maka
ukurannya lebih panjang bila dibandingkan dengan ukuran kakinya. Saking besarnya ukuran rahangnya
tersebut sehingga sering membungkus kedua sisi kepalanya. Rahangnya berfungsi
sebagai pertahanan diri dan reproduksi. Tawon raksasa ini adalah raja tawon
atau King of Wasps yang disebut-sebut
sebagai spesies tawon terbesar di dunia. Hebatnya lagi, ternyata tawon ini di
temukan di Sulawesi, Indonesia.
Tawon mempunyai sengat di bagian ekornya atau yang
disebut ekor penyengat. Dan, hanya tawon betina sajalah yang mempunyai ekor
penyengat sedangkan tawon jantan tidak. Tawon dapat menyengat berulang kali
karena sengatnya tidak bergigi sehingga pada saat menyengat tawon tidak
khawatir jika sengatnya tidak dapat dicabut. Hal ini sangat berbeda dengan
lebah. Pada lebah, setelah dia menyengat maka dia akan mati.
Tawon mengalami metamorfosis sempurna yaitu mulai
dari tahap telur, larva, kepompong, dan dewasa. Pada tahapan larva, tawon tidak
mempunyai mata, kaki, dan rahang untuk mengunyah sehingga ia bergantung pada
induknya yang menaruhnya saat masih menjadi telur di dekat makanannya. Larva
tawon yang bertumbuh akan mengalami pergantian kulit berkali-kali hingga
akhirnya menjadi kepompong. Kepompong tawon biasanya berbentuk mirip dengan tawon
dewasa, namun berwarna pucat. Tawon yang sudah menjalani fase kepompong
kemudian akan menetas keluar dari kepompongnya, lalu menunggu sejenak agar
sayapnya kering sebelum bisa dipakai untuk terbang.
Sebagian besar tawon hidup sebagai herbivora yaitu hewan
yang memakan tumbuhan semisal buah dan nektar. Namun, pada saat masih larva dia
sebagai karnivora yaitu pemakan hewan lainnya semisal larva serangga, dan kutu
daun. Tawon berbeda dengan lebah karena ia tidak memberi makan anaknya madu,
tetapi serangga ataupun kutu daun.
Tawon membentuk sebuah koloni. Koloni tawon biasanya
hanya terdiri dari puluhan hingga ratusan tawon pekerja, seekor tawon ratu, dan
pada saat-saat tertentu terdapat tawon jantan. Pada saat musim dingin,
biasanya koloni tawon akan musnah karena anggota koloninya mati kedinginan dan
kelaparan. Namun, beberapa tawon betina yang masih hidup akan mencari tempat
untuk melakukan tidur panjang selama musim dingin atau disebut hibernasi. Nah,
Begitu memasuki musim semi, tawon betina yang sudah berhasil
melewati musim dingin akan mendirikan koloni baru.
Baru-baru ini ditemukan sarang tawon setinggi 7 meter di
sebuah rumah tak berpenghuni tepatnya di daerah San Sebastián de La Gomera, Pulau
Canary. Sarang ini merupakan sarang tawon spesies invasif yang bermigrasi dari
Afrika.
Ini nih, sarangnya yang super gede n menakutkan!
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar