Minggu, 09 Juni 2013

TAWON



TAWON
Tawon merupakan jenis serangga yang bisa terbang.
Hewan ini memiliki ciri-ciri antara lain:
·   Mempunyai 3 bagian pada tubuhnya yaitu kepala, thorax, dan abdomen
·   mempunyai sepasang sayap
·   tubuhnya bergaris hitam kuning atau hitam putih
·   bagian pinggangnya ramping sehingga tubuhnya dapat menekuk dengan mudah
·   mempunyai sepasang mata majemuk
·   semua kakinya berukuran sama
Klasifikasi ilmiah pada tawon sebagai berikut:
Kerajaan/Kingdom          : Animalia
Filum                                     : Arthropoda
Kelas                                     : Insecta
Ordo                                      : Hymenoptera
Diperkirakan kurang lebih ada 75.000 spesies tawon yang ada di muka bumi ini. Salah satunya tawon raksasa berukuran 2,5 inci yang ditemukan oleh seorang profesor entomologi dari University of California, Lynn Kimsey. Tawon itu memiliki rahang panjang, apabila rahang itu terbuka maka ukurannya lebih panjang bila dibandingkan dengan ukuran kakinya. Saking besarnya ukuran rahangnya tersebut sehingga sering membungkus kedua sisi kepalanya. Rahangnya berfungsi sebagai pertahanan diri dan reproduksi. Tawon raksasa ini adalah raja tawon atau King of Wasps yang disebut-sebut sebagai spesies tawon terbesar di dunia. Hebatnya lagi, ternyata tawon ini di temukan di Sulawesi, Indonesia.
Tawon mempunyai sengat di bagian ekornya atau yang disebut ekor penyengat. Dan, hanya tawon betina sajalah yang mempunyai ekor penyengat sedangkan tawon jantan tidak. Tawon dapat menyengat berulang kali karena sengatnya tidak bergigi sehingga pada saat menyengat tawon tidak khawatir jika sengatnya tidak dapat dicabut. Hal ini sangat berbeda dengan lebah. Pada lebah, setelah dia menyengat maka dia akan mati.
Tawon mengalami metamorfosis sempurna yaitu mulai dari tahap telur, larva, kepompong, dan dewasa. Pada tahapan larva, tawon tidak mempunyai mata, kaki, dan rahang untuk mengunyah sehingga ia bergantung pada induknya yang menaruhnya saat masih menjadi telur di dekat makanannya. Larva tawon yang bertumbuh akan mengalami pergantian kulit berkali-kali hingga akhirnya menjadi kepompong. Kepompong tawon biasanya berbentuk mirip dengan tawon dewasa, namun berwarna pucat. Tawon yang sudah menjalani fase kepompong kemudian akan menetas keluar dari kepompongnya, lalu menunggu sejenak agar sayapnya kering sebelum bisa dipakai untuk terbang.
Sebagian besar tawon hidup sebagai herbivora yaitu hewan yang memakan tumbuhan semisal buah dan nektar. Namun, pada saat masih larva dia sebagai karnivora yaitu pemakan hewan lainnya semisal larva serangga, dan kutu daun. Tawon berbeda dengan lebah karena ia tidak memberi makan anaknya madu, tetapi serangga ataupun kutu daun.
Tawon membentuk sebuah koloni. Koloni tawon biasanya hanya terdiri dari puluhan hingga ratusan tawon pekerja, seekor tawon ratu, dan pada saat-saat tertentu terdapat tawon jantan. Pada saat musim dingin, biasanya koloni tawon akan musnah karena anggota koloninya mati kedinginan dan kelaparan. Namun, beberapa tawon betina yang masih hidup akan mencari tempat untuk melakukan tidur panjang selama musim dingin atau disebut hibernasi. Nah, Begitu memasuki musim semi, tawon betina yang sudah berhasil melewati musim dingin akan mendirikan koloni baru.
Baru-baru ini ditemukan sarang tawon setinggi 7 meter di sebuah rumah tak berpenghuni tepatnya di daerah San Sebastián de La Gomera, Pulau Canary. Sarang ini merupakan sarang tawon spesies invasif yang bermigrasi dari Afrika.
Ini nih, sarangnya yang super gede n menakutkan!


Referensi:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar